Komplikasi dari GGK adalah turunya kadar albumin. Keurangan albumin dapat di tanggulangi dengan pemberian therapy dan nutrisi saat perawatan. Tujuan penelitian ini adalah diketahui hubungan lama menderita gagal ginjal kronik dengan kadar albumin pada pasien hemodialisis di RSUD Pringsewu .
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional menggunakan uji statistik menggunakan analisis bivariat uji T independen .dengan nilai α = 0,05. Penelitian dilakukan di unit haemodialisa RSUD Pringsewu. Waktu penelitian pada bulan Desember tahun 2013. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penderita GGK di RSUD Pringsewu tahun 2013 yang berjumlah 36 penderita dengan sampel total populasi.
Hasil penelitian menemukan responden yang mengalami gagal ginjal kronik dengan haemodialisa lebih dari 1 tahun mencapai 27 orang (75,0%). Rata-rata kadar albumin responden adalah 35,6 g/dl (95% CI: 3,43-3,68) dan median 3,70, dengan standar deviasi 0,37 g/dl. Kadar albumin terendah adalah 2,50 dan tertinggi adalah 4,00 g/dl.
Hasil analisis menemukan ada hubungan yang signifikan rata-rata kadar albumin antara responden lama menderita gagal ginjal kronik (lama haemodialisa) lebih dari satu tahun dan kurang dari satu tahun dengan p vallue : 0,004. Dalam penelitian ini peneliti memberikan saran agar petugas hd melaksanakan reuse harus sesuai sop dan pasien menjalani diit yang tepat dan hd yg cukup.
Hasil analisis menemukan ada hubungan yang signifikan rata-rata kadar albumin antara responden lama menderita gagal ginjal kronik (lama haemodialisa) lebih dari satu tahun dan kurang dari satu tahun dengan p vallue : 0,004. Dalam penelitian ini peneliti memberikan saran agar petugas hd melaksanakan reuse harus sesuai sop dan pasien menjalani diit yang tepat dan hd yg cukup.
Judul Asli : Hubungan Lama Menderita Gagal Ginjal Kronik dengan Kadar Albumin pada Pasien yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Pringsewu Tahun 2013
Kata Kunci : Albumin, Gagal ginjal kronik,hemodialisis
Author : ARINTA, Januari, 2014
Kata Kunci : Albumin, Gagal ginjal kronik,hemodialisis
Author : ARINTA, Januari, 2014
Kepustakaan : 20 (2004-2013)